Beranda | Artikel
Shalat, Pintu Meraih Ampunan (1)
Kamis, 11 Juli 2013

Sesungguhnya di antara dampak agung dan buah yang indah dari ibadah sholat adalah: diampuni dari segala dosa dan dihapuskan segala kesalahan. Imam Muslim meriwayatkan di Kitab Shahihnya, dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Shalat lima waktu, Jum’at satu ke yang lain, Ramadhan ke Ramadhan adalah kafaroh (penghapus dosa) bagi seseorang, apabila dia menjauhi dosa-dosa besar“. (HR Muslim No. 233)

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai yang Anda mandi disana setiap harinya lima kali, apakah masih tersisa kotoran?” Para sahabat menjawab, tidak tersisa kotoran sedikitpun, kemudian Rasulullah shallallahu wa sallam melanjutkan, “Demikianlah shalat lima waktu, Allah menghapus segala dosa dengannya” (HR Bukhari No. 528 dan Muslim no. 283)

Hadits-hadits yang semakna dengan hal ini sangat banyak karenanya disyariatkan bagi seorang muslim untuk memperbanyak memohon ampunan di setiap keadaan dalam sholatnya. Baik pada saat berdiri, ruku’, sujud dan duduk.

Doa Iftitah

Di antara doa iftitah (ketika seorang muslim berdiri dalam sholat), Imam Muslim meriwayatkan,

dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي، وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan karena itu aku patuh kepada perintah-Nya, dan berserah diri kepadaNya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Rabbku dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Labbaik wa sa’daik (Aku patuhi segala perintah-Mu, dan aku tolong agama-Mu). Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripada-Mu. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampun dari-Mu dan aku bertobat kepada-Mu” (HR Muslim no. 201)

Doa Ruku’

Diantara doa yang dibaca ketika ruku’ dan sujud, yang diriwayatkan oleh Syaikhan (Imam al-Bukhari dan Muslim), dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha,

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي

Maha Suci Engkau, Ya Allah, Rabb kami dan dengan kemuliaan-Mu, Ya Allah, ampunilah aku” (HR. Bukhari No. 794, Muslim No. 484)

Doa I’tidal

Diantara doa yang dibaca ketika bangkit dari ruku’, Imam Muslim meriwayatkan, ‘Abdullah din Abi Aufa mengabarkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاءِ، وَمِلْءُ الْأَرْضِ، وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ اللهُمَّ طَهِّرْنِي بِالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَالْمَاءِ الْبَارِدِ اللهُمَّ طَهِّرْنِي مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْوَسَخِ

Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu. Ya Allah bersihkanlah aku dengan es, embun, dan air yang dingin. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa dan kesalahan sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran” (HR. Muslim no. 771)

Do’a Sujud

Di antara doa yang dibaca ketika sujud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a ketika sujudnya,

اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ، وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ

Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi” (HR. Muslim no. 483)

Diterjemahkan dari kitab Ta’zhiimus Shalah, Syaikh Prof Dr Abdurrazaq bin Abdul Mushin al Badr

Penerjemah: Muhammad Oksa
Artikel Muslim.Or.Id

 

🔍 Arti Sahabat Menurut Islam, Contoh Khilafiyah Dalam Beribadah, Puasa Syaban Berapa Hari, Doa Setelah Sholat Maghrib


Artikel asli: https://muslim.or.id/17260-sholat-pintu-meraih-ampunan-1.html